Kabupaten Hulu Sungai Utara (Kab. HSU) dengan ibukotanya Amuntai merupakan satu dari 13 kabupaten/ kota di Kalimantan Selatan dengan luas wilayah 892,7 Km2 (± 80 % daerahnya rawa), jumlah penduduk 216.263 jiwa, terdiri dari 10 kecamatan, 219 desa/kelurahan dengan 12 puskesmas.
Cakupan penduduk Kab. HSU yang memiliki akses jamban keluarga (Jaga) sampai dengan tahun 2010 baru mencapai 50,15 % terjadi kenaikan kalau dibandingkan dengan tahun 2009 (49,22 %), akan tetapi masih dibawah target RPJMN (64 %). Peningkatan cakupan tersebut selain adanya pembangunan secara swadaya oleh masyarakat juga adanya program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS).
Untuk mempercepat akses masyarakat terhadap Jaga pemerintah Kab. HSU melalui dinas Kesehatan dalam dua tahun terakhir meluncurkan program Desa Percontohan Kesehatan Lingkungan (DPKL) di Kalimantan Selatan program ini hanya dilaksanakan di Kab. HSU. Untuk tahun 2011 setiap kecamatan akan dijadikan 1 sampai 2 DPKL dimana masing-masing desa diberikan 15 paket stimulan Jaga.
DPKL adalah desa yang masyarakatnya telah memiliki kelembagaan dalam suatu wadah/forum desa sehat/desa siaga yang melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan dengan swadaya untuk menjadi contoh dan tempat orientasi bagi desa lain dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Dengan DPKL ini diharapakan berkembangnya kelembagaan di masyarakat, meningkatnya kondisi kesehatan lingkungan sehingga terjadi penurunan penyakit yang berkaitan dengan lingkungan dan dapat menjadi sumber motivasi bagi desa lain dan dapat mendukung kegiatan program desa siaga sebagai upaya menuju desa sehat.
Prioritas pengembangan DPKL ini masyarakat kurang mampu akan tetapi ada kesanggupan untuk menyelesaikan kegiatan ini, belum pernah mendapatkan proyek sanitasi/air bersih, cakupan sanitasi dan air bersih rendah, dan tingginya kasus penyakit berbasis lingkungan.
Masyarakat yang mendapatkan program ini akan diberikan paket stimulan jaga dalam bentuk barang, seperti septik tank rangka kayu ulin, closed, pipa paralon dan elbow, untuk hal lainnya dibebankan pada masyarakat sebagai bentuk swadaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar